Ada selaput pelindung yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit serius, meningitis, dapat memengaruhi penutup itu. Meningitis, radang selaput pelindung, paling sering disebabkan oleh infeksi cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Ini juga disebut meningitis tulang belakang. Penyebabnya beragam. Paling sering bakteri atau virus yang harus disalahkan. Namun, kadang-kadang akibat cedera fisik atau kanker. Ada beberapa obat yang diketahui menyebabkannya juga. Tingkat keparahan dan perawatan medis akan bervariasi dan perawatan yang berbeda digunakan ketika bakteri berasal dari yang berlawanan dengan virus. Kategori faktor penyebab termasuk bakteri, virus, jamur dan parasit. Oleh karena itu, dibutuhkan perawatan medis yang cukup intensif, yaitu dengan mengunjungi tempat suntik meningitis yang sudah terpercaya.
Meningitis bakteri, walaupun sangat serius, responsif terhadap pengobatan antibiotik. Pengobatan dapat mencegah penyakit menyebar ke orang lain dan mencegahnya berkembang menjadi penyakit yang lebih parah pada pasien. Ada sejumlah penyebab meningitis spinal virus termasuk enterovirus, campak, influenza, gondong, herpesvirus, arbovirus dan virus koriomeningitis limfositik. Penyakit meningokokus adalah istilah medis lain untuk meningitis bakterial dan sub-kategori lainnya, meningococcemia. Pasien akan mengalami gejala-gejala berikut: demam, sakit kepala dan leher kaku (meningitis) dan sepsis dan ruam (meningococcemia). Perawatan darurat segera sangat penting. Karena apabila telat menangani penyakit ini bisa menyebabkan kematian. Perawatan adalah dengan cara pastikan anda mengunjungi tempat suntik meningitis yang terpercaya.
Sepuluh hingga empat belas persen dari mereka yang terinfeksi mati karenanya. Sisanya delapan puluh enam hingga sembilan puluh persen memiliki efek samping yang serius. Beberapa tuli, retardasi atau amputasi anggota badan. Isolasi diperlukan karena ini adalah penyakit yang sangat menular. Untuk menghindari penularan penyakit ini, pastikan anda sudah ke tempat suntik meningitis untuk berkonsultasi. Ini ditularkan melalui kontak langsung dengan sekresi yang dikeluarkan saat orang yang terinfeksi bernafas. Bakteri tumbuh pada permukaan mukosa nasofaring (rongga sinus dan mulut) dari individu yang terinfeksi dan dengan demikian, mudah ditularkan dari satu orang ke seseorang dalam jarak dekat. Beberapa daerah yang ramai dapat berubah menjadi sumber epidemi. Mahasiswa yang tinggal di asrama sangat rentan. Ini dapat menyebar dalam proporsi epidemi di negara-negara yang kurang berkembang. Siapa pun yang menunjukkan gejala dini harus segera mencari perawatan darurat.